Penulis: Sarah Febrina Yolanda [Copywriting Unit FEB Unjani]

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani pada Kamis (27/10/2022) menghadiri agenda penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kompartemen Akuntan Pendidik di Universitas Siliwangi Tasikmalaya dalam rangka “Parade Riset Akuntansi (PRA) 7 Jawa Barat”. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani Ibu Neni Maryani, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA dengan  Bapak  Edi Jaenudin SE., M.Si., Ak., CA sebagai Ketua IAI Wilayah Jawa Barat dan Ibu Prof. Dr. Dian Agustia SE., M.Si., Ak., CA. sebagai Ketua IAI Kompartemen Akuntan Pendidik.

Kedua belah pihak setuju untuk menyelenggarakan Parade Riset Akuntansi (PRA) 7 Jawa Barat pada tanggal 27 – 28 Oktober 2022 yang bertempat di Universitas Siliwangi Tasikmalaya sebagai Host, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Achmad Yani serta 20 Perguruan Tinggi Lainnya sebagai Co-Host.

Dikutip dari conference.unsil.ac.id, Parade Riset Akuntansi ke-VII yang akan diselenggarakan merupakan suatu bentuk kegiatan yang berkesinambungan berdasarkan keberhasilan dari PRA ke-VI, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (Unsil) diberi kesempatan dan kepercayaan oleh IAI Wilayah Jawa Barat untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan PRA ke-VII untuk tahun 2022 ini.

FEB Unsil sebagai host PRA ke-VII melihat kondisi saat ini banyak ekosistem bisnis di Indonesia yang terganggu akibat pandemi covid-19 ini. Salah satunya adalah UMKM. UMKM mengalami penurunan jumlah dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia akibat pandemi covid-19. Selain itu, koperasi juga lembaga yang ikut terkena imbas pandemi Covid-19. Hasil survey kemenkopukm menyebutkan bahwa permodalan adalah aspek terbesar yang terganggu yang dialami oleh koperasi. Meskipun demikian, masih ada koperasi yang dapat bertahan yaitu yang terintegrasi dengan media digital. Sehingga momentum pandemi tersebut menjadi bukti bahwa pentingnya penggunaan teknologi informasi bagi keberlanjutan koperasi.

BUMDES menjadi salah satu ekosistem bisnis yang dapat diharapkan dapat bertahan dan membantu ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. BUMDES yang merupakan unit usaha bisnis pemerintah Desa diharapkan menjadi motor penggerak dan pengungkit ekonomi masyarakat.

Peran yang harus diambil oleh akademisi adalah berpartisipasi dalam bentuk pemikiran atau kajian yang dapat memberikan rekomendasi bagi para pelaku UMKM, koperasi dan BUMDES. Salah satu upayanya yaitu dengan merumuskan strategi-strategi yang tepat melalui kajian-kajian akademis agar ekosistem bisnis dapat kembali bangkit dari permasalahan-permasalahan yang ada. Selain itu, diharapkan UMKM, Koperasi, dan BUMDES mampu memberikan sumbangsih terhadap perwujudan pembangunan berkelanjutan sehingga akan mendukung pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.